Mengajarkan dan Hidup dalam Firman Tuhan
Langham Indonesia
Kami berkomitmen pada para pengkhotbah dan khotbah
" Melihat gereja-gereja diperlengkapi untuk misi dan bertumbuh menuju kedewasaan di dalam Kristus, melalui pelayanan para gembala dan pemimpin yang percaya, mengajarkan dan hidup dalam firman Tuhan"
Rev. Dr. John Stott,
Founder Langham Partnership International
Langham Indonesia
Pengenalan
Langham Indonesia dimulai dengan 3 tahap Pelatihan Khotbah Langham pada tahun 2010-2011, yang diselenggarakan atas kerjasama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) dan Langham Partnership International. Tiga tahap tersebut diikuti oleh perwakilan gereja dan lembaga Kristen dari seluruh Indonesia. Para alumni pelatihan kembali ke gereja dan lembaga masing-masing dan mengembangkan Kelompok Pengkhotbah di wilayah masing-masing. Manfaat pelatihan sudah diakui para peserta di 65 negara.
Langham Indonesia
Kriteria Peserta Pelatihan
- Pengkhotbah (pendeta atau awam) yang sudah dan akan terlibat pelayanan khotbah di lembaga atau gereja.
- Bersedia mengikuti pelatihan secara penuh, dan terlibat dalam Kelompok Pengkhotbah sebagai tindak lanjut pelatihan.
- Bersedia melatih pengkhotbah lain (training for trainers).

Sekarang modal persiapan khotbah saya adalah bagan pengamatan dan kerangka khotbah dari pelatihan Langham. Ada sukacita dan semangat ingin segera mengkhotbahkan ketika menemukan benih khotbah dalam ayat-ayat Firman yang saya baca. Dulu modal khotbah dari buku khotbah tahunan dan buku tafsiran dan sering kuatir kehabisan bahan khotbah.
Sekarang suami nampak menikmati khotbah saya bahkan beberapakali dia memuji. Dulu keningnya sering berkerut dan senyum kecut. Puji Tuhan sekarang keningnya rata bahkan senyum bangga menghiasi bibirnya sebagai suami sang perngkhotbah.

Tuhan memberi kesempatan kedua dengan memberi 2 tutor yakni bapak Franklyn dan ibu Nenny. Mereka adalah dosen kami sekaligus alumni Langham. Mereka membimbing saya dalam kelompok pengkhotbah 2 minggu sekali. Saya belajar banyak tentang langkah mengamati perikop kemudian menyusun kerangka khotbah.
Kelompok pengkhotbah 2 minggu sekali ampuh menggantikan 2 har ketinggalan saya dalam pelatihan. Bimbingan alumni yang sabar memberikan semangat belajar dan teladan. Kelak saya berharap dapat membuat kelompok pengkhotbah dimanapun Tuhan menempatkan.

Dari gereja kecil dengan jemaat gereja berkisar 55 orang di pinggiran kota Jakarta, saat ini ada 8 penghotbah awam. 8 majelis menyambut tawaran untuk belajar berhotbahmelalui sharing bahan pelatihan Langham. Saya membentuk kelompok pengkhotbah di gereja sendiri setelah pelatihan. Saya sendiri belajar rendah hati melalui proses evaluasi khotbah dalam pertemuan kelompok pengkhotbah.
Dari pelayanan sebagai pendeta gereja lokal sekarang saya belajar menjadi pelatih para hamba Tuhan di gereja-gereja lain. Dari seorang peserta menjadi pengajar.
Tuhan menyediakan 8 pengkhotbah awam melayani mimbar jika tugas melatih di tempat lain. Puji Tuhan.

langhamindonesia@gmail.com
Buku

Benih Yang Bertumbuh
Buku ini diperuntukkan bagi semua pembelajar firman Allah, khususnya para pengkhotbah. Dalam Pelatihan Khotbah Langham banyak peserta bersemangat untuk ...