Pembelajar Alkitab (2015)
Buku ini terdiri dari empat ceramah John Stott, dan satu dari ceramah tersebut merupakan ceramahnya yang terakhir dalam pertemuan IFES. Dalam buku ini John Stott membicarakan tiga hal yang menjadi perhatiannya yang utama: sifat dan otoritas Alkitab, penafsiran Alkitab, dan pentingnya mengembangkan akal budi Kristen. Ketiga hal ini sangat penting di zaman yang ditandai oleh pluralisme dan relativisme. Keinginan John Stott adalah untuk memberi sebuah panduan membaca, menafsirkan dan hidup bergantung pada firman Allah.
” Buku Pembelajar Alkitab mengajarkan bahwa setiap orang Kristen adalah pembelajar sejati dan bertanggung jawab melanjutkan pengajaran firman Allah ke generasi saat ini dan berikutnya. Kuncinya terletak pada komitmen untuk bertumbuh dewasa dan memiliki pemikiran Kristen dengan dasar yang kuat.
Tiga warisan dari buku ini yang dapat memperkaya kehidupan murid Kristus yang terpanggil mempengaruhi dunia di mana Tuhan mengutusnya: Pertama, menerima otoritas firman Allah; kedua, menjadi pembelajar Alkitab dengan mengetahui prinsip dasar penafsiran Alkitab; ketiga, mengembangkan akal budi Kristen dengan kerendahan hati untuk menjadi Kristen utuh.
Menurut saya buku ini seharusnya menjadi buku pegangan untuk katekisasi dan kelompok pemuridan di gereja. Buku ini juga bisa wajib diskusi di persekutuan mahasiswa Kristen. Bahkan seharusnya menjadi buku pegangan setiap keluarga yang ingin menghasilkan murid Kristus yang mempengaruhi dunia masa kini yang semakin sekuler. “